Kisah laki-laki jahat
Berikut Kisah renungan mengenai seorang laki-laki jahat.
Wahab in Munabbih mengatakan bahwa suatu kali malaikat maut dalam perjalanan mencabut nyawa seorang laki-laki jahat dan sadis. Dia bertemu malaikat yang mengaku telah mencabut nyawa banyak orang. Wahab bertanya kepada malaikat maut itu apakah dia pernah merasa iba dengan korban-korban yang dicabut nyawanya. Malaikat itu mengatakan bahwa ia pernah merasa kasihan kepada seorang perempuan yang hidup seorang diri di hutan. Dia diperintah mencabut nyawa perempuan itu ketika melahirkan seorang anak. Dia dikuasai perasaan iba terhadap perempuan itu dan anaknya, juga merasa resah tentang bagaimana jadinya anak kesepian itu di belantara sunyi. Tiba-tiba para malaikat memberi tahu malaikat maut itu bahwa orang jahat yang akan dicabut nyawanya adalah bayi sang ibu yang dibiarkan hidup. Mendengan kabar itu, sang malaikat maut begitu aget dan serta-merta mengagungkan puji-pujian kepada Allah.
Wahab in Munabbih mengatakan bahwa suatu kali malaikat maut dalam perjalanan mencabut nyawa seorang laki-laki jahat dan sadis. Dia bertemu malaikat yang mengaku telah mencabut nyawa banyak orang. Wahab bertanya kepada malaikat maut itu apakah dia pernah merasa iba dengan korban-korban yang dicabut nyawanya. Malaikat itu mengatakan bahwa ia pernah merasa kasihan kepada seorang perempuan yang hidup seorang diri di hutan. Dia diperintah mencabut nyawa perempuan itu ketika melahirkan seorang anak. Dia dikuasai perasaan iba terhadap perempuan itu dan anaknya, juga merasa resah tentang bagaimana jadinya anak kesepian itu di belantara sunyi. Tiba-tiba para malaikat memberi tahu malaikat maut itu bahwa orang jahat yang akan dicabut nyawanya adalah bayi sang ibu yang dibiarkan hidup. Mendengan kabar itu, sang malaikat maut begitu aget dan serta-merta mengagungkan puji-pujian kepada Allah.
0 comments:
Post a Comment