Jeritan Mayat dan Alat Penyiksa
Bara ibn Azib
mengatakan bahwa Nabi bersabda, ketika orang yang tidak beriman mengungkapkan
ketidak tahuannya, terdengar sebuah suara dari langit bahwa ia telah berbohong,
dan karenanya api neraka yang membara telah dikobarkan untuknya. Dia akan
diselimuti pakaian api, pintu neraka akan dibuka, dan akan melewati panasnya
neraka. Kuburnya akan mengerut sedemikian rupa, sehingga satu sisi rusuknya
menusuk sisi yang lain, kemudian penjaga yang buta dan tuli ditempatkan untk
menyiksanya, penyiksa memiliki sebuah gada besi yang sangat berat sehingga
sekali pukul dapat membuat sebuah gunung menjadi bubuk. Lebih lanjut dia
mengatakan bahwa ketika penjaga memukul jenazah dengan gada besi, ia menjadi
debu dan suara yang dikeluarkan akibat dari pukulan terdengar semua makhluk
hidup dari barat sampai ke timur, kecuali manusia dan jin. Setelah itu,
tubuhnya dipulihkan lagi.
Bukhari dan Muslim
meriwayatkan bahwa ketika jenazah dipukul dengan gada besi, ia berteriak sangat
keras sehingga selain manusia dan jin, segala sesuatu didekat kubur mendengar
jeritan itu.
Timbullah
pertanyaan di sini, apa alasannya jeritan orang yang meninggal dan suara
pukulan gada besi tidak terdengar oleh
manusia dan jin? Jawabannya adalah manusia dan jin belum masuk ke alam barzakh.
Jika mereka tahu siksaan yang ditimpakan pada jenazah lebih dulu atau jika
mereka mendengar jeritan jenazah, sangat mungkin mereka percaya akan kebenaran
wahyu dan mulai mengerjakan kebaikan. Tuhan lebih menyukai kepercayaan kepada
yang gaib, yaitu percaya kepada apa yang telah didengar pada Nabi, tidak peduli
apakah dia mengerti alasannya atau tidak. Inilah yang disebut “iman”.
Sesungguhya ampunan dan pahala adalah bagi mereka yang takut kepada
Tuhannya tanpa melihat-Nya.
Jika mereka
diperlihatkan apa yang terjadi di neraka, di surga, dan di barzakh, di dunia
ini, maka keimanan terhadap yang gaib tak lagi mempunyai arti. Karena secara
alami manusia percaya kepada yang dilihat mata, mereka akan mudah percaya terhadap apa yang dilihatnya. Tapi
Tuhan tidak suka terhadap orang-orang yang percaya hanya karena melihat dengan
matanya. Karena alasan inilah, keimanan pada saat datangnya kematian tidak
dapat diterima. Sebab ketika itu, orang
yang sedang sekarat dapat melihat para malaikat yang menimpakan azab. Dalam
surah al-Mu’min dikatakan: “Maka iman
mereka tidak berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa kami.”
(Q.S. 40: 85). Pada hari kebangkitan ketika mereka melihat surga dan neraka,
mereka menyarakan keimanan kepada Allah dan menyarakan kebenaran ajaran Rasul,
tetapi keimanan meraka tidak berguna sama sekali.
Jawaban yang lain
mengapa manusia tidak mendengar teriakan dalam kubur adalah karena mereka tidak
tahan terhadap jeritan yang menyayat hati. Jika mereka harus menyaksikan azab
kubur atau mendengar jeritannya, mereka akan pingsan. Abu Said
mengatakan bahwa Nabi bersabda: ketika
orang-orang mengusung peti mati orang yang tidak beriman, dia berkata:
“celakalah aku. Hendak kemana kalian bawa aku?” suaranya terdengar semua
makhluk kecuali manusia. Sekiranya seseorang mendengar jeritannya, dia akan
pingsan.
Baca juga : "Kisah kematian yang mengerikan"
Tuhan semesta alam bukan saja memberi tahu Nabi rahasia barzakh.
Tetapi juga menunjukkan semua hal tentangnya, karena beliau memiliki daya tahan
yang luar biasa. Sedemikian kuatnya dia tahan itu, sehingga pemandangan neraka
tidak mengganggu beliau, sekalipun itu beliau sedang tertawa, berbicara,
berjalan, duduk atau makan bersama
sahabatnya. Abu Ayub mengatakan bahwa
suatu hari setelah matahari terbenam, Nabi pergi keluar (Madinah) dan mendengar
suara mengerikan, beliau bersabda: “Orang-orang yahudi sedang disiksa di dalam
kuburnya.”
Zaid ibn Tsabit mengatakan bahwa mereka menemani Nabi yang sedang berkuda pergi ke sebuah kebun milik satu suku (Bani Najjar). Dalam perjalanan, kuda itu menjadi tidak dapat dikendalikan di dekat suatu tempat di mana ada lima atau enam kubur. Nabi bertanya kepada sahabatnya. Jika ada diantara mereka mengenali jenazah-jenazah yang terbaring di dalam kubur itu. Salah satu dari sahabat beliau mengatakan bahwa dia kenal. Nabi bertanya kapan mereka meninggal. Dia menjawab bahwa mereka meninggal di masa jahiliyah. Nabi mengatakan bahwa para penghuni kubur itu sedang disiksa. Baca : "Kengerian Kubur"
Demikian kisah renungan mengenai "Jeritan Mayat dan Alat Penyiksa" baca juga "Penyerahan diri seorang perempuan". Jangan lupa di share ya..
0 comments:
Post a Comment