Di Dalam Kubur
Ketika seorang saleh meninggal, dia akan didudukkan malaikat
dan tak akan merasa cemas. Pertanyaan yang berkaitan dengan islam lalu diajukan
kepadanya. Setelah itu, dia ditanya tentang nabinya. Dia menjawab bahwa nabi
adalah seorang yang membawa tanda-tanda yang jelas dari tuhan, dan dia percaya
tanda-tanda itu semuanya benar. Setelah itu dia diperlihatkan sebuah tempat
dineraka yang menggambarkan amat kacau. Lalu, ketika dia mengalihkan
perhatiannya dari pandangan itu. Kemudian, ditunjukkan kepadanya sebuah tempat
disurga, tempat yang dihiasi mewah dan bagus sekali, dimana dia mendapatkan
pemandangan amat kacau. Lalu, ketika dia
mengalihkan perhatiannya dari pandangan itu. Kemudian, ditunjukkan kepadanya
sebuah tempat disurga, tempat yang dihiasi mewah dan bagus sekali, dimana dia
mendapatkan pemandangan yang menyenangkan. Dan diberi tahukan bawha dia akan
diberi tempat disitu, jika dibangkitkan dihari kiamat kelak, karena selama
hidupnya didunia, dia percaya kepada hari kiamat.
Ketika seorang yang jahat mati, dia didudukkan dikubur,
tetapi diliputi rasa cemas dan takut. Pertanyaan yang sama juga diajukan
kepadanya. Dia berkata bahwa dia tidak tahu apa-apa. Dia dulu hanya terbiasa
mengulang apa yang didengar dari orang-orang. Berikutnya, gerbang surge dibuka,
setelah memperlihatkan hiasan dan keindahannya dan semua kekayaan yang
terkandung di dalamnya, dia diberi tahu bahwa itulah bakal tempat tinggalnya.
Tetapi untuk sementara, dia tidak diizinkan masuk. Kemudian pemandangan neraka
diperlihatkan kepadanya. Dia melihat suasana yang sangat kacau. Lalu diberitahukan kepadanya bahwa tempat itu
akan diberikan kepadanya karena sepanjang hidupnya di dunia, dia mempunyai
keraguan dan mati dalam keadaan ragu.
Abu Qatadah mengatakan bahwa suatu hari ada prosesi
penguburan yang kebetulan melewati Nabi Muhammad. Ketika beliau melihatnya,
beliau teringat bahwa manusia hanya punya dua pilihan. Yakni, merasa senang
ketika mati atau orang lain senang atas kematiannya. Beliau menjelaskan bahwa
setelah mati, orang yang beriman merasa senang, karena telah dibebaskan dari
kesulitan dunia dan akan bertemu Allah. Inilah alasan seseorang merasa senang.
Sedang kematian seorang pendosa, akan membuat senang orang-orang yang tinggal
di kota dan di desa, pohon-poon dan bintang-bintang, karena dengan kematiannya, dunia terbebas dari ulah
jahatnya.
Ibn Umar mengatakan bahwa suatu hari Nabi memegang bahunya
dan menasehatinya untuk hidup di dunia seperti pelancong. Ibn Umar mengatakan
bahwa pada pagi hari, seseorang harus menunggu malam, dan di malam hari
seseorang harus menunggu pagi. Ketika seseorang sedang menikmati kesehatan yang
baik, dia harus mempersiapkan diri melawan penyakit, karena selama masa sakit
dia akan mendapatkan pahala atas samal baiknya yang dilakukan dalam kondisi
sehatnya. Seseorang juga harus mempersiapkan diri untuk kematiannya.
0 comments:
Post a Comment