Kengerian Kubur - Kisah Islami
Kengerian Kubur - Berikut ini kisah kengerian kubur. Semoga bisa menjadi bahan renungan buat kita semua umat muslim untuk tidak melupakan yang namanya kematian.
Abu Sa’id Khudri berkata bahwa suatu hari Nabi datang ke masjid, sementara beberapa sahabat sedang tertawa keras. Nabi bersabda: “Tidakkah mereka ingat kematian (yang menghentikan kesenangan)? Seandainya mereka ingat, mereka akan menahan tawa mereka”. Kubur siapapun akan setiap hari menyatakan hal ini: “Aku adalah tempat kesunyian, pondok belantara, akulah tempat tinggal para cacing.” Ketika seorang yang beriman dikuburkan, kubur berkata: “Aku menyambut kedatanganmu. Aku senang bertemu denganmu. Dari semua orang yang melewatiku, kamu yang paling aku sukai. Kamu telah datang kepadaku hari ini. Aku akan tunjukkan bagaimana aku akan memperlakukanmu.” Setelah itu, kubur itu memperlebar diri sampai sedemikian luasnya sehingga jenazah itu mendapati ruang yang terbuka sejauh matanya memandang, dan sebuah jendela yang terbuka menghadap surga, yang mengirimkan angin lembut dan aroma yang manis.
Ketika seorang yang jahat meninggal, kubur berkata kedatanganmu buruk sekali. Aku tidak senang bertemu denganmu. Dari semua orang yang melewatiku, kamu yang paling kubenci. Kamu telah datang kepadaku hari ini. Aku akan tunjukkan bagaimana aku akan meperlakukanmu.” Setelah mengatakan demikian, kubur menjadi sangat sempit, sehingga tulang-tulang dan rusuknya dari satu sisi menusuk sisi yang lain.” Nabi memperagakannya dengan meletakkan dan menekankan jari-jari satu tangan ke jari-jari tangan yang lain. Kemudian tujuh puluh ular yang sangat beracun mulai menggigitnya apabila satu diantaranya menyengat bumi, rumput tidak akan tumbuh hingga hari kiamat.
Semua ular ini akan terus menggigitnya sampai hari kiamat. Setelah itu, Nabi berkata: “Kubur adalah salah satu dari taman-taman surga atau salah satu dari lubang-lubang neraka.” Ibn Umar mengatakan bahwa seorang meminta Nabi untuk meberitahukan siapa orang yang paling bijaksana dan berhati-hati dari semua manusia. Nabi berkata: “Dialah orang yang selalu ingat mati di dunia ini dan selalu mengadakan persiapan untuk mati.” Orang-orang yang demikian dihormati bukan saja di dunia ini, tapi juga di akhirat nanti. Wallahu 'Alam..
Semoga kita termasuk orang yang diberikan rahmat oleh Allah sehingga Allah melapangkan kubur kita kelak. Disalin dari buku "Mati itu spektakuler" Penerbit "Zaman".
Abu Sa’id Khudri berkata bahwa suatu hari Nabi datang ke masjid, sementara beberapa sahabat sedang tertawa keras. Nabi bersabda: “Tidakkah mereka ingat kematian (yang menghentikan kesenangan)? Seandainya mereka ingat, mereka akan menahan tawa mereka”. Kubur siapapun akan setiap hari menyatakan hal ini: “Aku adalah tempat kesunyian, pondok belantara, akulah tempat tinggal para cacing.” Ketika seorang yang beriman dikuburkan, kubur berkata: “Aku menyambut kedatanganmu. Aku senang bertemu denganmu. Dari semua orang yang melewatiku, kamu yang paling aku sukai. Kamu telah datang kepadaku hari ini. Aku akan tunjukkan bagaimana aku akan memperlakukanmu.” Setelah itu, kubur itu memperlebar diri sampai sedemikian luasnya sehingga jenazah itu mendapati ruang yang terbuka sejauh matanya memandang, dan sebuah jendela yang terbuka menghadap surga, yang mengirimkan angin lembut dan aroma yang manis.
Semua ular ini akan terus menggigitnya sampai hari kiamat. Setelah itu, Nabi berkata: “Kubur adalah salah satu dari taman-taman surga atau salah satu dari lubang-lubang neraka.” Ibn Umar mengatakan bahwa seorang meminta Nabi untuk meberitahukan siapa orang yang paling bijaksana dan berhati-hati dari semua manusia. Nabi berkata: “Dialah orang yang selalu ingat mati di dunia ini dan selalu mengadakan persiapan untuk mati.” Orang-orang yang demikian dihormati bukan saja di dunia ini, tapi juga di akhirat nanti. Wallahu 'Alam..
Semoga kita termasuk orang yang diberikan rahmat oleh Allah sehingga Allah melapangkan kubur kita kelak. Disalin dari buku "Mati itu spektakuler" Penerbit "Zaman".