Syafaat di Padang Mahsyar
Pada posting sebelumnya "Balasan di hari pengadilan" yang merupakan postingan pertama dari kategori Hari Kebangkitan, dan kini "Syafaat di padang mahsyar" adalah postingan kedua untuk kategori ini. Kisah renungan islami tentang Syafaat di padang mahsyar mengabarkan kepada kita tentang syafaat apa sajakah yang akan ada di Padang Mahsyar kelak.
Diriwayatkan dalam sebuah hadis bahwa pada
hari kiamat, para penghuni neraka akan dibariskan, lalu seorang penghuni surga
melewati barisan ini. Salah seorang dari mereka berkata kepada penghuni surga
itu: "Mohonkan ampunan kepada Tuhan demi kebaikanku." Penghuni surga
itu bertanya: "Siapa kamu?" Penghuni neraka berkata, "Tidakkah
kamu kenali aku?" Kamu pernah meminta air minum dariku di dunia dan aku
berikan." Mendengar hal ini penghuni surga lalu memohonkan ampunan kepada
Tuhan, dan Tuhan kemudian mengabulkannya. Dengan cara yang sama, orang lain
berkata kepada penghuni surga: "Kamu telah meminta dariku hal begini dan
begitu di dunia dan aku telah memberikannya kepadamu."
Menurut hadis lain, seorang penduduk surga
melewati barisan penduduk neraka dan seorang dari barisan ini berseru kepada
penduduk surga tersebut: "Apakah kamu tidak mengenalku? Akulah orang yang
telah memberimu air minum dan aku memberikan air untukmu berwudu."
Menurut hadis lain, ketika para penghuni
surga dan penghuni neraka dibariskan di tempatnya masing-masing, salah seorang
dari penghuni neraka tanpa sengaja membayangkan sekilas pandangannya kepada
seorang dari barisan penghuni surga, penghuni neraka itu lalu meminta dia
mengingat kebaikan yang telah dia lakukan kepada penghuni surga itu di dunia.
Mendengar hal litu, penghuni surga memegang tangan penghuni neraka dan berdoa
di depan Tuhan: "Ya Tuhan, aku berhutang kebaikan-¬kebaikan kepada orang
ini." Kemudian Tuhan memerintahkan "Masukkan dia ke surga sekarang,
karena rahmat-Ku yang terlimpah kepadanya."
Dalam hadis lain, diriwayatkan: "Kamu
harus sering duduk bersama orang-orang bijak dan melayani mereka, karena
sesungguhnya mereka memiliki kekayaan yang luar biasa." Seseorang
bertanya: "Wahai Nabi, kekayaan macam apa itu?" Nabi menjawab:
"Pada hari pengadilan, akan dikatakan kepada me¬reka, barangsiapa yang
telah memberimu sepotong makanan atau air minum atau pakaian di dunia, tariklah
tangannya dan ajaklah masuk ke surga."
Diriwayatkan dalam hadis lain: Tuhan
menjelaskan kepada golongan orang berilmu sebagai kelompok yang memberi
penjelasan kepada manusia lain, lalu Tuhan memerintahkan mereka. "Kami
bersumpah demi kemulian dan kekuatan Kami bahwa Kami sudah menjauhkan kamu dari
benda-benda duniawi, bu¬kan karena kamu hina dan rendah, tetepi karena Kami
telah mentakdirkan kemuliaan yang besar untukmu hari ini. Pergilah engkau
kepada golongan penghuni neraka. Barangsiapa diantara mereka ada yang pernah
memberi makanan atau pakaian, orang itu adalah untukmu." Orang bijak itu
lalu bergabung dengan kelompok penghuni neraka dan mendapati setiap orang dari
kelompok itu bermandikan keringat hingga ke gigi-giginya. Orang bijak itu lalu
mengenali orang dermawan dan menarik tangannya untuk diantar masuk ke surga.
Hadis lain mengatakan: "Pada hari kiamat
akan diumumkan, di manakah para orang bijak dari umat Muhammad? Bangkit dan
carilah siapa pun yang memberikan sepotong makanan karena Aku, atau
memberikanmu air minum demi namaKu, atau menghadiahimu sebuah baju baru atau
lama untuk menyenangkan-Ku, maka peganglah tangan mereka dan ajak mereka ke
dalam surga." Mendengar hal itu, orang-orang bijak dari umat Muhammad
bangkit dan memegang tangan seseorang, lalu menyatakan: "Ya Tuhan! Orang
ini telah memberiku air minum." Tidak ada orang-orang bijak, tinggi atau
ren¬dah, dari kalangan pengikut Muhammad yang kelak akan mendapatkan penghuni
neraka untuk dimasukkan ke surga."
Sebuah hadis menyatakan, "Barangsiapa
memberi makanan kepada seseorang yang kelaparan, Tuhan akan memberi makan orang
itu dengan makanan surga pilihan."
Diriwayatkan dalam sebuah hadis:
"Keluarga yang darinya makanan dibagikan kepada orang-orang, rahmat Tuhan
melesat
Kepada keluarga itu, seperti cepatnya pisau
yang tajam yang memotong punuk seekor unta."
Abdullah ibn Mubarak sering memberi buah
kurma pilihan kepada orang-orang dan berkata: "Barangsiapa makan kurma
yang paling banyak, aku akan kasih dia satu dirham untuk tiap-tiap kurma yang
sudah dimakan." Diriwayatkan dalam sebuah hadis: Pada hari kiamat, seorang
utusan akan mengumumkan, "Di rnanakah orang-orang yang menunjukkan
kebaikan kepada orang-orang bijak dan orang-orang miskin? Masuklah kamu ke
surga, di mana tidak ada rasa takut maupun penyesal¬an di dalamnya."
Pesuruh lainnya mengumumkan, "Di mana¬kah orang-orang yang pergi menanyakan
kesehatan para pengemis dan orang-orang miskin? Kemarilah kamu dan duduklah di
atas kursi-kursi yang penuh cahaya dan berbicaralah dengan Tuhan."
Juga diriwayatkan: "banyak bidadari yang
mas kawinnya hanyalah segenggam kurma atau benda lain yang senilai."
Menurut hadis lain: "Tidak ada
kedermawanan yang lebih baik daripada memberi makan orang-orang Iapar."
Sebuah hadis mengatakan: "Memberi makan orang-orang lapar adalah salah
satu jalan mencapai pengampunan." Diceritakan dalam sebuah hadis: "Di
antara amal-amal yang paling disukai Allah adalah pekerjaan menyenagkan seorang
muslim, menghilangkan rasa sedihnya, melunaskan hutangnya, atau memberi makan
ketika dia lapar."
Dalam hadis lain diriwayatkan: "Di antara
amal-amal yang mendatangkan ampunan adalah: Menyenangkan seorang muslim,
mengenyangkan laparnya, dan menghilangkan penderitaannya." Menurut hadis
lainnya: "Barangsiapa menolong kebutuhan duniawi saudara muslimnya, Allah
akan membuka kecukupan tujuh puluh dua keinginannya. Salah satu yang akan
dipenuhi dari keinginan itu adalah pengampunan dosa."Demikian kisah renungan islami tentang Syafaat di padang mahsyar, semoga bermanfaat. Baca juga Gambaran dan kondisi Alam Barzakh
0 comments:
Post a Comment