Balasan di Hari Pengadilan


Setelah memposting artikel terakhir pada kategori Alam Barzakh yaitu Arwah saling berkenalah. Kisah renungan Islami kembali mempersembahkan Artikel dengan kategori baru, yaitu Hari Kebangkitan. Pada postingan pertama kategori ini adalah Balasan di Hari pengadilan, selamat membaca, semoga bermanfaat.
Aisyah pernah berkata bahwa seseorang datang kepada Nabi dan mengutarakan persoalannya: "Ya Rasulullah, aku memiliki banyak budak, mereka membohongiku, mencatut uangku, tidak mematuhi perintah-perintahku. Aku memarahi mereka dan memukulnya. Bagaimana penyelesaian antara mereka dan aku di hari pengadilan?" Nabi menjawab: "Di hari pengadilan, perbuatan mereka menggelapkan uangmu, berbohong kepadamu, atau tidak mematuhi perintah-perintahmu, semuanya akan ditimbang. Hukuman yang telah kamu berikan kepada budak-budakmu karena kesalahan mereka juga akan ditimbang. Jika kesalahan mereka dan hukumanmu rata di atas timbangan, kamu tidak berhutang apa pun kepada mereka, mereka juga tidak berhutang kepadamu. Seandainya, hukumanmu lebih ringan daripada berat kesalahan mereka, sisa (kebaikan) itu akan dimasukkan ke dalam kebajikanmu. Kalau hukumanmu melebihi kesalahan mereka, kamu akan dibalas untuk kelebihan ini." Mendengar hal ini, orang itu pergi meninggalkan pertemuan itu sambil me¬nangis sedih. Nabi bersabda: "Apakah kamu belum membaca surah al-Anbiya ayat 47":
Kami akan memasang timbangan yang tepat pada bari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami datangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.
Catatan yang harus disampaikan di hari pengadilan adalah hal-hal yang sangat serius. Karenanya, peringatan dan keterangan rinci telah banyak disinggung dalam Al-Quran dan hadis. Misalnya ayat-ayat dan hadis-hadis berikut:
1.       Dan takutlah kepada hari (pengadilan), ketika kamu diajukan dihadapan Tuhan. Pada hari itu, setiap manusia akan menerima balasan amal-amalnya dan sekali-kali mere¬ka tidak akan dirugikan.
2.       Pada hari di mana setiap manusia akan dihadapkan dengan kebaikan yang telah dilakukan dan kejahatan yang telah dikerjakan dan orang itu berharap bahwa hari itu jauh dari hari ketika dia melakukan kebaikan atau kejahatan. Tuhan lalu memerintahkanmu untuk takut kepada-Nya. Tuhan Maha Penyayang terhadap makhluk-makhluk-Nya dan dengan kasih sayang-Nya Dia memerintahkanmu untuk takut kepada-Nya, jika kamu tak ingin merasakan azab.
3.       Barangsiapa menyalahgunakan sesuatu yang dipercayakan kepadanya, maka di hari kebangkitan, dia diharuskan mengembalikan barang itu, dan dia akan menerima balasan perbuatannya yang setimpal.
4.       Setiap manusia pasti akan megalami mati dan perbuatanmu (baik atau buruk) akan menerima balasan yang setimpal.
5.       Pernyataan ini sering diungkapkan Al-Quran di berbagai tempat bahwa Tuhan akan menyelesaikan catatan-catatan itu (laporan dari setiap manusia akan diselesaikan dan ba¬lasan yang setimpal akan diberikan).
6.       Pada hari itu (hari pengadilan) amalan-amalan akan di¬timbang di atas neraka. Manusia yang timbangan baiknya berat, dia akan memperoleh keberuntungan. Dan manusia yang yang timbangan baiknya ringan, sungguh rugilah dia, karena telah melanggar kebenaran yang disebut dalam ayat¬ayat Kami.
7.       Jangan ada keraguan bahwa para malaikat kami terus mencatat semua kejahatan-kejahatanmu. Dan ketika bukti tertulisnya diperlihatkan di hadapan kami di hari kebang-kitan kamu akan menerima balasan yang setimpal untuk semua kejahatanmu.
8.       rang-orang yang melakukan perbuatan buruk akan menerima hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Keburukan akan meliputinya dan tak ada yang dapat menolongnya dari kemurkaan Allah. Wajah-wajah mereka menghitam se¬olah-olah mereka terkurung dalam lapisan demi lapisan ke¬gelapan malam.
9.       Tiap-tiap orang akan mengetahui timbangan amal yang te¬lah dilakukannya di dunia. Dia akan mengetahui kejahatan apa yang telah ia kerjakan, dan semua kejahatannya akan diselesaikan dengan adil.
10.   Orang-orang yang mematuhi perintah Tuhan akan meneri¬ma pahalanya dengan adil dan orang-orang yang tidak mematuhi perintah Tuhan harus membayarnya dengan cara membagikan semua hartanya. Bahkan mereka harus memba¬gikan hartanya dua kali lipat lebih, karena mereka akan benar-benar dimintai pertanggungjawaban.
11.   Kewajiban Rasul adalah menyampaikan perintah Tuhan, sedangkan tanggung jawab menyampaikan laporan kepatuhan dan ketidakpatuhan terhadap perintah-perintahNya ada di pundak kita.
12.   "Ya Tuhanku, ampuniliah aku, kedua orang tuaku, dan semua orang yang saleh di hari pengadilan." Demikian doa Nabi Ibrahim.
13.   Pada hari itu, kamu akan melihat para pendosa dibelenggu dengan rantai. Baju mereka akan basah kuyup dengan qutran (minyak dari pohon cemara yang sangat mudah terbakar seperti bensin), dan wajah-wajah mereka dibelit nyala api. (Mengapa mereka menderita azab semacam itu?) Karena Tuhan harus menghukum setiap manusia atas perbuatan jahatnya. Tuhan akan meminta pertanggungjawaban setiap orang.
Keterangan-keterangan ayat tentang pembalasan dan pe¬nyerahan catatan amal di dunia yang disebutkan di atas hanya sebagai ilustrasi. Selain ini, ada ratusan ayat yang berkenaan dengan bahasan ini. Demikian juga, ada ribuan hadis yang menggambarkan kondisi mengerikan pada hari pengadilan. Hadis-hadis itu terlampau banyak untuk dimasukkan di sini.
Namun, kita wajib mempersiapkan, paling tidak dari semua waktu yang dihabiskan dalam pencarian benda-benda duniawi, perbekalan bagi dunia mendatang. Bagaimanapun juga, masih tersisa banyak waktu sebelum saatnya tiba, ketika tak ada apa pun kecuali penyesalan.

0 comments:

Post a Comment